Gambar Podomoro City Deli Medan

Gambar Podomoro City Deli Medan

Municipal legislature of the city of Medan, North Sumatra, Indonesia

The Medan City Regional House of Representatives is the unicameral municipal legislature of the city of Medan, North Sumatra, Indonesia. It has 50 members, who are elected every five years, simultaneously with the national legislative election.

During the late 19th century, Medan developed as an important economic center in the Sumatra's east coast, rapidly changing the settlement from a village into an urban agglomeration. In order to facilitate public works, the Dutch East Indies government formed a Negorijraad, a council funded through a land grant from the Sultan of Deli.[1] When Medan was granted city status (Gemeente) on 1 April 1909, a city council (Gemeenterad) was created to supersede the Negorijraad. It was first headed by the assistant to the Resident of East Sumatra, until a mayor of Medan was elected in 1918.[2] Initially, the legislature had 15 members – 12 Europeans, 2 Native Indonesians, and one representative of other Asian groups. By 1929, the council's membership had increased to 17, with 10 Europeans, 5 natives, and 2 representatives of other Asians.[4] The city council was disbanded following the Japanese invasion of the Dutch East Indies.[2]

Medan would lack a city council throughout the Indonesian National Revolution and further until 1957, when a Transitional Regional House of Representatives (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Peralihan/DPRDA) was established on 8 January 1957. When it was formed, the DPRDA had 25 members representing nine political parties. The Masyumi Party, with 11 members, was the largest party within Medan's DPRDA. The size of the legislature would be increased to 40 members by the time of the 1971 election in the New Order era. The speaker of the legislature between 1969–1971, Djanius Djamin, was the first woman to chair a regional legislature in Sumatra.[8][9][10]

The body was first based in the Medan City Hall, with the building initially intended for use by De Javasche Bank before its purchase by the city council.[11] The current legislative building was inaugurated in 2014.[12]

As of the 2019 election, the council has 50 elected members, with 5 electoral districts.[13] The current speaker is Hasyim [id] of the Indonesian Democratic Party of Struggle, holding the position since 8 November 2019.[14]

In the 2024 election,[17] the Medan City Regional House of Representatives was divided into 5 electoral districts (dapil) as follows:

Sebuah superblok di kawasan Sunter, Jakarta Utara yang dikembangkan dengan konsep “go green” dengan 40% dari luas apartemen disiapkan untuk daerah hijau. Komplek ini memiliki 2 menara; Menara Southern Park dan Menara Northern Park dengan 2.172 unit apartemen dan 73 kios. Green Lake Sunter juga memiliki 63 townhouse mewah dan 49 ruko.

Alamat Kantor Pemasaran: Jl Danau Sunter Selatan Blok M1

No. Telp: 021 - 65837899

Tanpa minimum Rp 100,000,000Rp 300,000,000Rp 500,000,000Rp 700,000,000Rp 1,000,000,000Rp 2,000,000,000Rp 3,000,000,000Rp 4,000,000,000Rp 5,000,000,000Rp 10,000,000,000Rp 30,000,000,000Rp 50,000,000,000Rp 100,000,000,000

Tanpa maksimum Rp 100,000,000Rp 300,000,000Rp 500,000,000Rp 700,000,000Rp 1,000,000,000Rp 2,000,000,000Rp 3,000,000,000Rp 4,000,000,000Rp 5,000,000,000Rp 10,000,000,000Rp 30,000,000,000Rp 50,000,000,000Rp 100,000,000,000

Komplek DKI Sunter Agung Podomoro

Jl. Sunter Karya Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ID

Agung Podomoro Group (APG) didirikan pada tahun 1969 oleh (alm.) Bapak Anton Haliman. Proyek pertamanya adalah kompleks perumahan d kawasan Simprug, Jakarta Selatan yang selesai dibangun pada tahun 1973. Pada tahun yang sama, APG menjadi pelopor konsep real estat dengan memulai proyek di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Mewujudkan visi, APG membangun kompleks perumahan dengan fasilitas lengkap untuk para penghuninya, seperti sekolah, pusat rekreasi, tempat ibadah, rumah sakit, dan pasar. Kemudian, APG mulai melebarkan usahanya dengan menggandeng beberapa perusahaan. Kini bisnis properti APG meliputi kompleks perumahan, pergudangan, dan industri. Pada tahun 1986, kepemimpinan perusahaan diserahkan kepada Trihatma Kusuma Haliman, yang segera mengambil alih PT. Indofica Housing yang memiliki lahan di kawasan Sunter. Perusahaan ini kemudian sukses menambahkan pengembangan seluas 17 hektar sebagai bagian dari pengembangan sebelumnya seluas 500 hektar, menjadikan Sunter sebagai salah satu kawasan eksklusif di Jakarta Utara. Proyek ini juga menjadi salah satu pencapaian yang luar biasa untuk pengembangan real estat di Jakarta.

Saat Agung Podomoro terus menanjak lebih tinggi di industri properti, pada tahun 1995 kami mulai memanfaatkan ketersediaan lahan yang terbatas di Jakarta dengan melakukan pengembangan secara vertikal. Pembangunan Apartemen Eksekutif Menteng, misalnya, menandai sebuah terobosan dalam industri real estate Indonesia. Hal ini menjadi awal mula Agung Podomoro mengembangkan tren kehidupan vertikal, membuka jalan bagi gaya hidup kosmopolitan baru di ibu kota Indonesia. Menyusul kesuksesan Menteng, Agung Podomoro pada tahun 2000 mulai fokus pada pembangunan apartemen. Pada 30 Juli 2004 APG mendirikan PT Tiara Metropolitan Jaya. Pada tahun 2010 APG berubah nama menjadi PT Agung Podomoro Land Tbk., setelah sebelumnya melakukan restrukturisasi perusahaan dengan memindahkan empat anak perusahaan Agung Podomoro Group (APG) yaitu PT Arah Sejahtera Abadi, PT Briliant Sakti Persada, PT Intersatria Budi Karya Pratama dan PT Kencana Unggul Sukses, serta dua perusahaan asosiasi APG, yaitu PT Manggala Gelora Perkasa dan PT Citra Gemilang Nusantara ke dalam Perseroan.

Pada November 2010, Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham, dan mencatatkan sahamnya di BEI pada 11 November 2010 dengan kode: APLN.

Berbekal pengalaman lebih dari 50 tahun sebagai anggota APG, Perseroan secara luas diakui sebagai salah satu pengembang properti terkemuka, terbesar, dan dihormati di Indonesia. Proyek pengembangannya mencakup beberapa properti ikonik di Indonesia, termasuk superblok, properti komersial (ritel/perdagangan), gedung perkantoran, apartemen, kompleks perumahan dan hotel.

Hubungi Sales Ruko Bukit Podomoro

Anda sedang mencari ruko baru di Klender Jakarta Timur di kawasan perumahan mewah? Hubungi sales marketing ruko Bukit Podomoro untuk membeli shophouse Bukit Podomoro Business Park dijual perdana tahapan pertama.

Anda mungkin ingin melihat